flash 2
6 April 2012
SYUKUR
SYUKUR
DI POSTKAN OLEH: EKO Mr. GALAU
Sekedip matamu seakan dalam mimpi, Senyummu, lesungmu, wajahmu menjelma. Khayalan lembut memukau hati, Ke dulu kala hari yang bahagiaKau lari ku kejar, tertawa bercanda, Sumpahmu, sumpahku, yang kini tak tercapai. Kau pergi jauh, janji kembali, Kini kau pulang membawa kekasih…
Seminggu ini saya disibukan oleh reuni
akbar masa masa saya masih menjadi laskar pelangi berseragam putih
biru, iya menyambut tamu yang lebih dari 100 orang mulai dari
menyiapkan tempat, undangan, makanan, bagaimana menghubungi para
sahabat yang telah terpisah jauh, menyusun konsep acara agar tidak
garing, menyiapkan lagu lagu dan slide yang akan menggugah kembali
semua kenangan lama juga memakan waktu … tapi seneng, karena semua
memory masa bocah dulu serasa ter-rewind sempurna, berputar kembali,
dan berasa baru lulus SMP
Saya dan sahabat kini saya sudah
berubah, kami bukan lagi bocah centil yang tidak dapat duduk tenang,
ada yang menarik dari pertemuan ini, bukan gegap gempita yang menyita
perhatian saya tapi seorang sahabat kecil saya yang datang dengan wajah
pucat pasi, dengan tubuh yang nyaris hanya tulang terbungkus kulit
tanpa daging, iya namanya Wisnu, yang didalam raganya yang dulu gagah
kini ALLAH sedang menitipkan penyakit keras, yang insya ALLAH akan
menjadi penebus atas dosa dosanya.
Duduk disebelah Wisnu dan mendengarnya
berceloteh tak urung membuat bendungan diujung mata saya jebol juga,
matanya yang sendu, kulitnya yang nampak tak lagi teraliri darah,
menunjukan betapa penyakit itu begitu ganas, menggerus Wisnu yang dulu
saya kenal sangat tampan, yang dulu sering menggoda saya, yang dulu
sangat jahil dikelas, yang dulu sering menuliskan sebuah puisi kemudian
menyelipkan kedalam buku sejarah saya, ah andai saya mampu menolong
Wisnu, mengembalikan Wisnu seperti dulu
Namun waktu tak pernah kembali, dan dari Wisnu, ALLAH menunjukan kepada saya bahwa penyakit adalah bentuk kasih sayang ALLAH kepada hambaNYA bernama Wisnu, dengan sakit Wisnu memiliki ladang ibadah yang lebih luas daripada mereka yang sehat, ladang ikhlas, ladang sabar, ladang tawakal, ladang khusu karena takut esok tak ada lagi hinggi ibadah kali ini adalah ibadah terakhirnya … Subhanallah“kalau lagi kambuh De, gue shalat sambil terbaring tapi gue janji gak akan ninggal shalat karena gue berharap meninggal pas shalat De, Shalat kan mendekatkan diri ke ALLAH De, selain itu Shalat juga tempat gue mengadu bahwa hari ini kepala gue sakit, bahwa dada gue sesak, bahwa persendian gue lumpuh“Masya ALLAH, kenapa mereka yang sehat tak berpikir untuk mendekatkan diri kepada ALLAH padahal mampu berdiri, mampu shalat tanpa menahan sesak napas, padahal shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab, tak makan waktu lama koq, tak lebih dari 5 menit, sulitkah? …Apa harus ditegur ALLAH dulu baru shalat? kan gak mau kan sudah lumpuh baru pengen shalat?
Dari Wisnu, ALLAH mengingatkan semua sahabat yang hadir untuk mensyukuri rejeki bernama sehat,
bahwa rejeki tak melulu harta, kesehatan adalah rejeki yang luar biasa,
yang harus saya syukuri, iya jangan abaikan rejeki sehat dan mengisinya
dengan maksiat. Bersabar ketika diuji sakit dan bersyukur ketika dikaruniai sehat
“Barangsiapa yang tidak
mensyukuri atas nikmatKU, tidak bersabar atas bala yang KUtimpakan, dan
tidak ridho terhadap keputusanKU, keluarlah dari langitKU dan
carilah Tuhan selain dariKU”
ya
ALLAH kemana lagi kami meminta jika bukan kepadaMU, jika bersyukur
saja saya tak mampu, lalu kemana lagi saya meminta ketika membutuhkan
pertolongan. Wisnu masih lebih beruntung diberi alarm oleh ALLAH
tentang waktu kepulangan dengan sesak napas, tapi untuk yang sehat,
mungkin langsung dijemput, tanpa peringatan lebih dahulu, urrgghhh…
Ayo
harusnya kita bergegas, mulailah mensyukuri kesehatan kita, dengan
shalat, dengan zakat, dengan sedekah, dengan menjadikan diri kita
bermanfaat bagi banyak umat, dan dengan selalu mengingat ALLAH dengan
dzikir, kan gitu yah cara mensyukuri nikmat sehat?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar