flash 2

17 September 2012

mimpi indah ku


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Tangisan-tangisan malam terasa menyelimuti diri
Keputusasaan selalu menyakiti hati ini
Menanti sesuatu yang seharusnya tidak dinanti
Cahaya harapan mengajakku bangkit kembali
Tuk memulai dan berharap dari awal lagi
Menanti takdir dengan keyakinan di dalam hati
Setetes semangat yang tersisa
Berubah menjadi telaga yang penuh cita
Kini ku untuk mencari
Mencari sebuah makna dan satu arti di hidup ini

Langkah demi langkah terasa berat aku jalani
Waktu demi waktu terasa panjang aku lalui
Semua ketakutan telah mendera di seluruh jiwa ini
Namun semua kesenangan membuatku malu tuk berhenti di sini
Tak ada kawan hanya bayangan yang selalu menempat
Melihat berbagai pasang mata meremehkanku di berbagai tempat
Namun ku yakin bukan itu yang seharusnya ku dapat
Dalam bimbang, diriku tegar
Dalam keyakinan, hatiku bertanya
Kapan semua ini akan berakhir ?
Aku menjawab
Aku tidak tahu pasti kapan,
Namun ku yakin hanya dia yang bisa menjawabnya
Dia yang selalu menantiku untuk bertemu
Dia yang selalu mendorongku tuk terus maju
Dia, mimpi indahku…

EKO Mr. GALAU: hidup itu pilihan dah harus memilih

EKO Mr. GALAU: hidup itu pilihan dah harus memilih

hidup itu pilihan dah harus memilih

tak selamanya kehidupan selalu, seperti yang kita inginkan, tapi kadang keinginan yang membuat kita tetap untuk melanjutkan hidup ini, hanya dengaan mengerti bahwa segala sesuatu tak seperti yang terlihat.. kita akan tau bahwa,
dunia tak seindah seperti yang kita lihat, tapi dunia menyimpan sejuta tanya dan waktulah yang menjadi jwabannya.
hanya doa yang mampu mnjadi tumpuan hdup kita krna hnya “DIA” lah yang tak akan pergi disaat kita sepi, dan mndatanginya.

tak kita tau salah itu salah dan benar itu benar selama kita belum mnjalaninya, kadang yang lain bilang itu salah tpi tetap dengarkan kata hatimu, krn hdup itu pilihan, dan kita dipaksa untuk mnjalani salah satu pilihan

10 Juni 2012

virtual key board huruf arab


Script Virtual Keyboard Huruf Arab


25 Jan 2012

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Kali ini Sakahayang akan memberikan Script Virtual Keyboard Huruf Arab atas permintaan sobat Bayu Rifai admin blog   ideini.com.  Permintaannya dia tulis  komentar pada  artikel  Menulis Tulisan Arab Memakai Virtual Keyboard.

Sehubungan mata saya sudah lelah  sedari pagi di kerjaan melototin monitor terus ... silahkan langsung saja copy paste, HTML script berikut....

Perhatian :
Bagi sobat-sobat yang berniat untuk mempublikasikan,  baik berupa scriptnya seperti di artikel ini  atau bentuk aplikasinya seperti  di Menulis Tulisan Arab Memakai Virtual Keyboard., dimohon jangan disebutkan ini buatan  saya atau buatan anda..  Berusahalah kita berbuat jujur.

Script ini saya dapati dari satu sumber yang sudah lama sekali sebelum saya blogging, saat itu tidak saya catat sumbernya, karena memang hanya untuk keperluan sendiri.




































Cara Burning CD, DVD Menggunakan Nero

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Cara Burning CD, DVD Menggunakan Nero - Halo cah! Selamat siang, cah kudus hadir lagi disini, hehe.. CK akan menambah kategori komputer nih. Pada postingan sebelumnya saya telah menjelaskan Cara Mengatur Layout dan Zoom Adobe Reader. Jika belum membaca postingan tersebut, silakan dibaca ya :)

Cara Burning CD, DVD Menggunakan Nero
Nah, sekarang CK akan menjelaskan Cara Burning CD, DVD Menggunakan Nero. Tanpa basa-basi langsung ke TKP ya..

Cara Burning CD, DVD Menggunakan Nero
  1. Pastikan PC/ Laptop Anda sudah hidup dan sudah ada CD-RW atau DVD-RWnya. Saya sarankan menggunakan DVD-RW. Kenapa menggunakan DVD-RW cah? Karena : DVD-RW bisa digunakan untuk membakar/ burning CD dan DVD
  2. Pastikan Anda sudah meng-instal software Nero dan memasukkan CD atau DVD kosong/ belum ada Datanya alias blank ke PC/ Laptop Anda :D
  3. Oke, lanjut. Silakan double klik shortcut Nero StartSmart di desktop Anda
  4. Di atasnya menu Favorites, Data, Audio ada pilihan CD/ DVD, CD, DVD. Silakan dipilih (misalnya memilih CD)
  5. Kemudian klik menu Data. pilih Make Data CD
  6. Jika ingin menambahkan data yang akan di burning, klik . Jika ingin menghapus data yang sudah ditambahkan, klik
  7. Klik . Muncul Final Burn Settings. Silakan isi kotak Disc name. Perhatikan! disebelah kiri ada tanda panah. Silakan klik, disitu ada pengaturan Writing speed, silakan diatur. Jika sudah klik
  8. Tunggu proses burning. Jika sudah selesai muncul pemberitahuan : Burn process completed successfully. Klik OK

27 Mei 2012

gerbang rumah tangga


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, supaya muncul suatu ketenangan, kesenangan, ketentraman, kedamaian dan kebahagiaan, Sudah tradisi, Syawal menjadi musim pernikahan. Mungkin kamu adalah salah satu calon mempelai yang akan menggenapkan separuh dien itu. Namun di balik gebyar acara pernikahan, sesungguhnya ada rasa miris di hati tatkala prosesi yang ada tidak syar’i. Mulai dari akad nikah yang menyandingkan calon pengantin padahal keduanya belum sah satu sama lain, hingga acara resepsi yang campur baur atau ikhtilat dan buka aurat.

Sobat muslimah, tak mudah memang hidup di zaman ketika syariat Islam tak diterapkan secara formal. Namun jangan berkecil hati. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan terutama pada hari bahagiamu ini. Maksimalkan ikhtiar untuk mempunyai pernikahan syar’i yang insya Allah terselenggara cuma sekali seumur hidup ini. Jangan sampai memakai rumus terbalik “nikah kan cuma sekali, jadi buka aurat sesekali bolehlah.” Na’udzubillah.

Banyak sekali keluarga mempelai yang memakai dalih ini. Padahal sesuatu yang sekali seumur hidup itu jangan sampai malah membawa dosa yang pasti akan dibawa sampai mati. Ini pernikahanmu. Ini gerbang kehidupanmu yang akan kamu tapaki hingga ujung waktu kelak. Bila sesuatu yang suci tidak diawali dengan kebaikan, maka jangan berharap langkah ke depan akan barokah.
…Banyak keluarga yang berdalih “nikah kan cuma sekali, jadi buka aurat sesekali bolehlah”…


Jangan berdiam diri saja melihat ada kemungkaran di depan mata. Rasulullah mengindikasikan tingkat keimanan seseorang itu dengan amal perbuatannya. Kamu bisa merubah dengan tanganmu misalnya langsung turun tangan untuk mendesain pernikahan yang islami. Bila ini tidak mampu kamu lakukan, kamu bisa memberi masukan berupa nasihat dan kata-kata yang penuh hikmah pada anggota keluarga agar menyetujui bentuk akad nikah dan walimah yang islami. Bila ini juga tak bisa kamu lakukan, maka ingkarilah dalam hati. Dan ini adalah selemah-lemahnya iman.

Jangan sampai mengingkari dalam hati pun kamu tak mampu. Mengingkari dalam hati ini terpancar pada sikap dan ekspresi wajahmu. Karena sesungguhnya mata adalah cermin hati. Akan aneh bila ada seorang muslimah yang sering berdakwah ke mana-mana tentang tatacara pernikahan Islami tapi malah ketika gilirannya tiba, ia dengan riang gembira menyelenggarakan walimah yang melanggar hokum syara’. Mulai dari dilepasnya jilbab (baju panjang seperti jubah yang menutupi baju dalam) dan diganti dengan jarit dan kebaya, hingga para tamu yang campur baur dan tidak tersedianya kursi untuk duduk pada saat makan.

Disinilah dibutuhkan selarasnya kata dan perbuatan. Jangan hanya pandai berbicara tapi tak bisa mengamalkan. Sungguh besar kemurkaan Allah apabila ini yang terjadi.

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang kamu tidak kerjakan? Amat besar kemurkaan Allah bila kalian hanya berkata apa-apa yang kalian tidak perbuat” (Ash-Shaff -3).
…Upayakan secara maksimal untuk menyelamatkan walimah nikah sesuai syariah…


Memang seharusnya, jauh hari sebelum hari H, kamu sudah bergerak untuk memahamkan keluarga. Lobi sana-sini dan daya tawar kamu dipertaruhkan untuk menyelenggarakan sebuah pernikahan yang islami agar barokah. Tapi bila nasi sudah menjadi bubur alias sudah terlanjur hari H di depan mata dan keluarga menolak mentah-mentah keinginanmu, banyak istigfar saja. Tapi terus upayakan mencari celah untuk melunakkan hati mereka. Kamu bisa mencoba meminta bantuan salah seorang teman bila upayamu sendiri sudah mentok. Siapa tahu bila orang lain yang menyampaikan keluargamu mau dengar, iya kan? Selebihnya serahkan pada Allah. Yang penting kamu sudah berupaya maksimal untuk menyelamatkan walimah nikah sesuai syariah.

lihatlah dialah suamimu


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Wahai para istri, pernahkah kau perhatikan lebih jauh tentang sosok perkasa yang ada dirumahmu, yang menjadi separuh nyawamu itu, dan yang menjadi teman seumur hidup bagimu untuk menghabiskan hari?

Lihatlah dia dalam tidurnya...

Tidur nyenyaknya seakan menggambarkan betapa seharian ini beliau begitu lelah guna mencukupi nafkah untukmu. Dia menyingsingkan lengannya dan mengusap keringatnya, demi dirimu untuk sebuah tercukupi. Katup sayu matanya mungkin tengah menahan derasnya air mata dalam tidur, karena jebolnya bendungan hati yang kian tergerus setumpuk masalah hidup. Tapi semua masih tertahan, karena tidak akan tega membiarkan kau dan keluargamu terlunta.


Lihatlah kaki kuat itu...

Dia yang menopang tubuh renta suamimu, yang menjadi penopang ketika harus menyusuri dunia untuk sebuah kebahagiaanmu, wahai wanita. Bahkan seperti yang di sabdakan Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam, jikapun memang sesama manusia boleh bersujud, maka di kaki itu, kau harus meletakkan sujudmu dan memasrahkan tanganmu kepadanya.

Lihatlah gurat garis wajahnya...


Kulitnya yang legam dan kasar itu menandakan beratnya perjuangannya. Seakan disana terukir sebuah perjuangan yang begitu melelahkan namun menenangkan seluruh anggota keluargamu. Dengan tanpa keluh walaupun sesekali bimbang dalam melintasi, namun tetep menyediakan pundak yang kuat, dan dada yang lapang demi kau bersandar. Lihatlah gurat wajah lelah itu, yang seakan semakin rapuh dari hari ke hari namun tetap teguh demi sebuah yang bernama tanggung jawab.


LIhatlah para istri yang sholihah, dialah suamimu!!


Lihatlah tangannya...

Rasakan tangan berkulit kasar itu yang semakin hari semakin terasa kasar. Tangan itulah yang telah menyelamatkanmu menuju sebuah kehormatan dan menggandengmu pada sebuah perlindungan. Tangan inilah yang terkait dengan hati mereka dimana mereka seumur hidup menghabiskan hari harinya untuk memenuhi kebutuhan dan kesenanganmu.

Lihatlah mata mereka

Pandangan teduh itulah yang mendamaikanmu. Mengajakmu dengan lindungan dalam kekuatan mereka. Berharap kedamaian menyelimutimu, menghapus sedihmu dan kembali membawa senyum untukmu, wahai para istri. Pandangan teduh itu yang mengoyak arogansi dan kekuatan mereka demi sebah mencintai makhluk sepertimu. Pandangan teduh yang juga begitu lelah. 


Wahai para istri, betapa banyak suami yang tidak dapat memejamkan mata mereka karena beratnya pikiran dan tanggung jawab mereka saat ini. Subhanallah, maka bahagiakan dan alihkan sedikit beban mereka dengan sebuah kesenangan dan kesyukuran karena kehadiranmu. Bahagiakan mereka dengan meminimalisir keluhanmu atas mereka, dan menghadirkan senyum hari- hari mereka.

Lihatlah ketulusan hati mereka...

Seorang lelaki yang dengan penuh pengayoman tulus dan pengabdian penuh, telah menghabiskan jatah umur mereka demi memegang kendali kapal rumah tanggamu. Mereka tak mengharapkan balas kecuali kesetiaanmu. Mereka tak mengharapkan puji kecuali kepandaianmu menjaga anak- anak mereka. Mereka tak mengharapkan pamrih kecuali dengan kebahagiaan karena terjaganya bidadari yang ada dirumahnya, yaitu dirimu sendiri. Dialah pemimpin yang sholeh dan bertanggungjawab itu, dialah suamimu, wahai para istri.


Sungguh para wanita, ridho suamimu adalah kunci surga dunia bagi dirimu dan surga akherat untuk kau dan keluargamu. Maka hargailah beliau, lebih dari dirimu sendiri. Maka dahulukan pertimbangan mereka diatas ego dan kemauanmu. Maka rendahkan suaramu, walaupun mungkin dalam amarahnya yang sempat memuncak. Tak apalah jika mengalahmu bisa menjadi sedikit balasan bagi kelegaan hati mereka. Allah akan tersenyum kepadamu, Allah akan ridho kepadamu, surgapun akan merindukanmu atas semua kebesaran hati dan keluasan jiwamu.  Maka jangan kau teruskan kemanjaanmu dengan tetap terus menuntut tentang apa yang mereka bisa bagikan dengan lebih untuk dirimu, namun tanyakan kepada batinmu sendiri, sudah sejauh mana kau telah menjadi berkah dalam kehidupan beliau, suamimu sendiri. Dan...sudahkah hari ini kau mengucapkan kata terimakasih untuknya, seraya mencium tangannya yang mulia?

blog Mr. galau

stop melajang ??????

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

**Stop Melajang!! (Memilih Pasangan)**..

Posted by EKO NOVA BUDI SAPUTTRO

Seorang motivator menyebutkan bahwa menikah adalah pembuka pintu rezeki, jadi kalau ingin bertambah rejekinya maka bersegeralah untuk menikah terutama jika sudah pantas dan menjadi wajib hukumnya. Nikah itu terdiri dari huruf 'nun', 'kaf', dan 'ha', yang memiliki kepanjangan nikmat, karomah, dan hikmah. Jadi dalam pernikahan itu akan melahirkan nikmat, karomah, dan hikmah jika dijalankan sesuai dengan ajaran Islam, tambahnya.
Subhanallah.. semua sunah Rasul SAW dan perintah Allah Swt adala demi kebaikan umat manusia, begitupun pernikahan. Semua telah diatur bahkan sebelum menjalani sebuah pernikahan, dari memilih pasangan hidup, bertaaruf, melamar, walimah, hingga pernak-pernik dalam rumah tangga. 
Setelah kita mengetahui tentang tujuan menikah maka Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk berhati-hati dalam memilih pasangan hidup karena hidup berumah tangga tidak hanya untuk satu atau dua tahun saja, akan tetapi diniatkan untuk selama-lamanya sampai akhir hayat kita.Muslim atau Muslimah dalam memilih calon istri atau suami tidaklah mudah tetapi membutuhkan waktu. Karena kriteria memilih harus sesuai dengan syariat Islam. Orang yang hendak menikah, hendaklah memilih pendamping hidupnya dengan cermat, hal ini dikarenakan apabila seorang Muslim atau Muslimah sudah menjatuhkan pilihan kepada pasangannya yang berarti akan menjadi bagian dalam hidupnya. Wanita yang akan menjadi istri atau ratu dalam rumah tangga dan menjadi ibu atau pendidik bagi anak-anaknya demikian pula pria menjadi suami atau pemimpin rumah tangganya dan bertanggung jawab dalam menghidupi (memberi nafkah) bagi anak istrinya. Maka dari itu, janganlah sampai menyesal terhadap pasangan hidup pilihan kita setelah berumah tangga kelak.
Lalu bagaimanakah supaya kita selamat dalam memilih pasangan hidup untuk pendamping kita selama-lamanya? Apakah kriteria-kriteria yang disyariatkan oleh Islam dalam memilih calon istri atau suami?
Dalam memilih calon istri, Islam telah memberikan beberapa petunjuk di antaranya :

1. Hendaknya calon istri memiliki dasar pendidikan agama dan berakhlak baik karena wanita yang mengerti agama akan mengetahui tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda : “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Dalam hadits di atas dapat kita lihat, bagaimana beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menekankan pada sisi agamanya dalam memilih istri dibanding dengan harta, keturunan, bahkan kecantikan sekalipun.

Demikian pula Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu … .” (QS. Al Baqarah : 221)

Sehubungan dengan kriteria memilih calon istri berdasarkan akhlaknya, Allah berfirman :

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) … .” (QS. An Nur : 26)

Seorang wanita yang memiliki ilmu agama tentulah akan berusaha dengan ilmu tersebut agar menjadi wanita yang shalihah dan taat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wanita yang shalihah akan dipelihara oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagaimana firman-Nya :

“Maka wanita-wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh karena itu Allah memelihara mereka.” (QS. An Nisa’ : 34)
Sedang wanita shalihah bagi seorang laki-laki adalah sebaik-baik perhiasan dunia.

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)

2. Hendaklah calon istri itu penyayang dan banyak anak.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :
Dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : ” … kawinilah perempuan penyayang dan banyak anak … .” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

Al Waduud berarti yang penyayang atau dapat juga berarti penuh kecintaan, dengan dia mempunyai banyak sifat kebaikan, sehingga membuat laki-laki berkeinginan untuk menikahinya.

Sedang Al Mar’atul Waluud adalah perempuan yang banyak melahirkan anak. Dalam memilih wanita yang banyak melahirkan anak ada dua hal yang perlu diketahui :

a. Kesehatan fisik dan penyakit-penyakit yang menghalangi dari kehamilan. Untuk mengetahui hal itu dapat meminta bantuan kepada para spesialis. Oleh karena itu seorang wanita yang mempunyai kesehatan yang baik dan fisik yang kuat biasanya mampu melahirkan banyak anak, disamping dapat memikul beban rumah tangga juga dapat menunaikan kewajiban mendidik anak serta menjalankan tugas sebagai istri secara sempurna.

b. Melihat keadaan ibunya dan saudara-saudara perempuan yang telah menikah sekiranya mereka itu termasuk wanita-wanita yang banyak melahirkan anak maka biasanya wanita itu pun akan seperti itu.

3. Hendaknya memilih calon istri yang masih gadis terutama bagi pemuda yang belum pernah nikah.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai hikmah secara sempurna dan manfaat yang agung, di antara manfaat tersebut adalah memelihara keluarga dari hal-hal yang akan menyusahkan kehidupannya, menjerumuskan ke dalam berbagai perselisihan, dan menyebarkan polusi kesulitan dan permusuhan. Pada waktu yang sama akan mengeratkan tali cinta kasih suami istri. Sebab gadis itu akan memberikan sepenuh kehalusan dan kelembutannya kepada lelaki yang pertama kali melindungi, menemui, dan mengenalinya. Lain halnya dengan janda, kadangkala dari suami yang kedua ia tidak mendapatkan kelembutan hati yang sesungguhnya karena adanya perbedaan yang besar antara akhlak suami yang pertama dan suami yang kedua. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjelaskan sebagian hikmah menikahi seorang gadis :

Dari Jabir, dia berkata, saya telah menikah maka kemudian saya mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan bersabda beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Apakah kamu sudah menikah ?” Jabir berkata, ya sudah. Bersabda Rasulullah : “Perawan atau janda?” Maka saya menjawab, janda. Rasulullah bersabda : “Maka mengapa kamu tidak menikahi gadis perawan, kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu.”

4. Mengutamakan orang jauh (dari kekerabatan) dalam perkawinan.
Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan fisik anak keturunan dari penyakit-penyakit yang menular atau cacat secara hereditas.

Sehingga anak tidak tumbuh besar dalam keadaan lemah atau mewarisi cacat kedua orang tuanya dan penyakit-penyakit nenek moyangnya.
Di samping itu juga untuk memperluas pertalian kekeluargaan dan mempererat ikatan-ikatan sosial.


1. Islam.
Ini adalah kriteria yang sangat penting bagi seorang Muslimah dalam memilih calon suami sebab dengan Islamlah satu-satunya jalan yang menjadikan kita selamat dunia dan akhirat kelak.

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“ … dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqarah : 221)

2. Berilmu dan Baik Akhlaknya.
Masa depan kehidupan suami-istri erat kaitannya dengan memilih suami, maka Islam memberi anjuran agar memilih akhlak yang baik, shalih, dan taat beragama.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)

Islam memiliki pertimbangan dan ukuran tersendiri dengan meletakkannya pada dasar takwa dan akhlak serta tidak menjadikan kemiskinan sebagai celaan dan tidak menjadikan kekayaan sebagai pujian. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nur : 32)

Laki-laki yang memilki keistimewaan adalah laki-laki yang mempunyai ketakwaan dan keshalihan akhlak. Dia mengetahui hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan istri, berbuat baik kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya, sehingga dengan demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara sempurna di dalam membina keluarga dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik anak-anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dengan tenaga dan nafkah.

Jika dia merasa ada kekurangan pada diri si istri yang dia tidak sukai, maka dia segera mengingat sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yaitu :
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Jangan membenci seorang Mukmin (laki-laki) pada Mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai.” (HR. Muslim)

Sehubungan dengan memilih calon suami untuk anak perempuan berdasarkan ketakwaannya, Al Hasan bin Ali rahimahullah pernah berkata pada seorang laki-laki :

“Kawinkanlah puterimu dengan laki-laki yang bertakwa sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya.”

Untuk dapat mengetahui agama dan akhlak calon suami, salah satunya mengamati kehidupan si calon suami sehari-hari dengan cara bertanya kepada orang-orang dekatnya, misalnya tetangga, sahabat, atau saudara dekatnya.
Demikianlah ajaran Islam dalam memilih calon pasangan hidup. Betapa sempurnanya Islam dalam menuntun umat disetiap langkah amalannya dengan tuntunan yang baik agar selamat dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Wallahu A’lam Bis Shawab.

EKO Mr. GALAU 2012

18 Mei 2012

ibu


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

IBU

berjuta restu kau tujukan kepada anakmu
berjuta kata kau ucap dalam doa
kadang tetes tangismu kau curahkan dalam setiap rasa
rindu….bangga…dan kecewa selalu ada
aku anakmu hanya bisa berucap mav…
ketika salah mendera
ketika kecewa menyayat dalam rasa
aku anakmu hanya bisa berusaha
dengan setiap apa yang aku punya
dengan setiap ucap dalam doa
terimakasih ibu…..
dalam balut luka yg berturut
dalam kecewa yg pernah kau rasa
engkau masih ada dalam setiap restu dan doamu
dalam ratap tangis engkau masih mampu
bersimpuh sembilu dalam doa hanya untuk setiap jejakku
terduduk menatap langit rumah dan berdoa
kau lah ibu…..!!berlapang dada dengan setiap rasa
selalu dengan mav dan berkata kamu bisa nak……!
terima kasih ibu
dengan restu serta doamu tidak ada yg mampu menghentikan langkahku
karena aku anakmu yg kau mandikan dalam peluh rasa dan doa
mizz u mom…..!!!
hanya Allah yg mampu menghentikan setiap jejakku
dengan menghentikan setiap detak jantungku
luv u mom….!!!
kan ku ganti setiap sayang dan kasihmu
dengan setiap usaha yg aku punya……!!
ini aku anakmu….dengan doa dan restumu…!!
eko si Mr. GALAU

17 Mei 2012

AKHWAT

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Senin, 09 Mei 2011

akhwat

by: Mr.EKO GALAU 

Assalamualaikum ,, ukhti-ukhti berjumpa lagi dengan saya... (teeeet)
Hahay,, kaya mau siaran aja yahh.. !! J 
Ok ukhti-ukhti mungkin kalian masih penasaran terkadang seseorang yang keliatannya alim gitu ya biasanya manggil  cewek itu dengan sebutan *AKHWAT*
Mungkin kalian masih penasaran atau bahkan tidak tau apa itu akhwat?? What??
Ya pendapat saya akhwat itu sama saja dengan wanita atau cewek, perempuan bukan peyeumpuan J, istri saur basa sunda na mah atuh... girl said in English mah,, haaha...
Tapi mungkin kalau dibedakan .....
Mohon maaf bukan saya bermaksud menyinggung atau apa hanya sekedar info sekilas saja,,,,Kita bahas di sini....menurut informasi yang saya tahu.. or tempe J 

Perbedaan Akhwat dan Cewek
cewek :
  • masih belum bisa menjaga sikap .
  • masih belum bisa menjaga emosi .
  • belum memakai pakaian yang menutupi auratnya . .
  • dll .
akhwat :
  • sudah bisa menjaga sikap
  • sudah bisa mengendalikan emosinya
  • sudah mengenakan pakaian yang menutupi auratnya
  • dll .

nah.. mungkin itu hanya sebagian kecil tentang perbedaan Akhwat dan Cewek,, selengkapnya anda bisa tanyaan kepada seseorang yang lebih tahu, paham dan mengerti ... J 



Sedikit tentang akhwat
berjilbab lebar sedang berdiri di tepi jalan sambil bertelepon ria. Dia mirip dengan adik iparku. Kulihat lagi. SubhanAllah. Seorang akhwat manis yang menarik. Dia sedang bertelepon sambil tertawa lebar dan lepas. Sungguh, sebuah tontonan yang menarik dan menyegarkan. Aku berpikir, tentu saja para ikhwan juga berpikiran sama denganku. Kalau tak hati-hati, si ikhwan bisa terpikat hatinya melihat tawa manis sang akhwat. Apalagi kalau bisa mendengar suara tawanya. Sepertinya suaranya juga merdu. Kemungkinan ada yang berkata dalam hatinya, “Akhwat kok ga menahan diri, menjaga izzah, centil begitu.” Sang akhwat tentunya tak merasa kalau perbuatannya itu bisa menarik perhatian orang lain. Dia cuma tertawa dengan teman akhwatnya lewat HP. Hmmm….
Aku teringat kembali suatu keadaan yang berlawanan dengan kondisi akhwat tadi. Seorang akhwat berjilbab lebar yang terlihat serius sehingga seperti marah, cemberut, dan tidak pedulian. Orang-orang di sekitarnya bersungut, nih akhwat dah baca buku ‘Jangan Jadi Muslimah Nyebelin’ ga ya… Akhwat kok juteks, sangar, dll. Akhwat lain yang tak berjilbab pun berkomentar, “Aku tadi diplototin sama cewek berjilbab, mungkin karena aku ga pakai jilbab ya. Ternyata, cewek2 berjilbab itu orangnya tidak ramah.” Padahal akhwat serius tadi ga berpikir tuk ngejutekin orang lain, apalagi sesama muslimah.
Kadang, aku juga pernah ngalami hal di atas, melakukan sesuatu yang tak kusadari. Begitulah, menjadi seorang akhwat memang susah-susah gampang.
Hehe.. ada lagi nii,,


Yang diperhatikan Ikhwan tentang penampilan akhwat : 
Dari jilbabnya. Seberapa panjangkah jilbab sang akhwat, pake kaos kaki apa nggak, pake manset apa nggak (sarung lengan sampai menutupi pergelangan tangan), suka tilawah apa nggak, Jilbabnya warna apa, Kalo ngomong sama ikhwan suka nunduk apa nggak (Bahasa lain dari Ghoudul Bashar, memalingkan wajah saat berbicara dengan ikhwan), Cara ngomongnya tegas atau tidak. Yang terpenting, sang akhwat bisa bersikap dewasa atau tidak?
Memang.. tak semua ikhwan seperti itu,, mungkin ini hanya logika sajalah,,
Apalagi dizaman sekarang ini ..mmmm L


Ada sekilas cerita tentang sesosok akhwat sejati,,,,
 seorang anak perempuan dengan bapaknya......
Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang Akhwat sejati?
” :binar:

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian
tersenyum.

Anakku…
Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari
kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan
kebaikan itu. Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat
dari apa yang sering mulutnya bicarakan. Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.
“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya. :cminum:

Ketahuilahputriku…
Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda. Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Daningatlah…
Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia
bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.

Setelah itu sang anak kembali bertanya, “Siapakah
yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”

Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!” Sang anak pun
mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Isteri-Isteri Rasulullah”.



Ikhwan sejati
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang sekitar.
Ikhwan sejati bukanlah di dengar dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat disekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa.
Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia dihormati di tempat kerja,tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yg bidang, tetapi dilihat dari hati yang ada dibalik itu.
Ikhwan sejati bukanlah dilihat banyaknya akhwat yang memujanya/mengaguminya tetapi dari komitmennya terhadap akhwat yang di cintainya.

* nah.. demikianlah informasi tentang akhwat,, semoga dapat bermanfaat dan bisa dijadikan renungan untuk ukhti-ukhti nii... tak ada salahnya kita mengetahuinya apa lagi kalau kita bisa menjadi akhwat – akhwat yang seperti diatas itu,,,,apa lagi mencontohkan para Istri-istri Rasulullah,, tak ada ruginyanya tohh.. betul,betul,betul,,,,,J

*Sekian.... semoga bermanfaat.. amin!!