flash 2
6 April 2012
Jadi Kapan Menikah?
Jadi Kapan Menikah?
di kopas oleh: Mr. GALAU
Dari judulnya bisa langsung ketebak saya mau membicarakan apa
jadi begini saudara saudara, tolong duduk manis dikebun saya dan buat
lingkaran karena saya akan mendongeng tentang pernikahan yang seumur
bumi ini menjadi suatu mimpi setiap pemuda dan pemudi, mungkin saya
termasuk didalamnya, tapi buat saya mimpi yang satu ini tidak terlalu
saya pikirkan karena kata guru mengaji saya kalau menyandarkan sesuatu
ke ALLAH itu harus utuh, sama seperti ketika saya menyandarkan tubuh
saya ke tembok dan setengah setengah pasti olang, letoy dan jatuh namun
ini tidak terjadi ketika saya menyandarkan diri saya utuh, penuh, kokoh
dan nempel dengan yang saya sandarkan, begitu bukan?
Kembali ke judul diatas, tadi malam
saya bersilaturahmi dengan para sahabat sahabat saya di kampus dulu,
setelah sekian tahun kita tidak bertemu maka pertemuan tadi malam benar
benar terasa kangennya, mengambil tempat di dekat kampus, tempat kami
dulu biasa berkumpul, tempat gelak tawa kami memecah bumi dan langit
dan tempat kami sering diusir karena warung akan tutup sementar kami
masih asyik bercerita dari yang jelas hingga cerita tak jelas. Ada hal
yang berbeda dari pertemuan tadi malam setelah usia menginjak
seperempat abad, maka saya dan temen teman disibukan dengan pertanyaan
dari kita sendiri “jadi kapan lo nikah, si A udah nikah tuh, udah punya
anak malah” masih santai jika yang bertanya itu adalah teman
sepermainan dan akan menjadi beda jika yang bertanya adalah orang tua
saya dan orang tua teman teman saya *wak waw*
Jadi kapan nikah De?
Biasanya siapapun yang bertanya itu
kepada saya maka akan saya jawab dengan senyum termanis, bukan saya tak
mau menjawab tapi karena memang saya tidak punya jawaban toh, kata
orang yang berilmu konsep jodoh menurut Islam merupakan bagian dari
konsep TAKDIR, artinya hal tersebut sudah menjadi ketentuan ALLAH sejak
zaman azali dalam kitab lauhul mahfudz Nya. Jadi sesungguhnya ALLAH
sudah menciptakan jodoh sesuai dengan kualitas diri serta ke-Imanan yg
cocok untuk sang hamba, untuk dipertemukan dengan timing yang tepat,
momentum yang sangat tepat bagi Nya, so emang saya ternyata tidak punya
jawaban atas pertanyaan klise dan regular diatas kan yah?
Lalu apakah si jodoh ini harus dikejar kejar sampe cape kelelahan? atau Ditunggu saja, kan kalu jodoh gak kemana tuh?
Saya tidak setuju dengan konsep
mengejar, karena kalo gak jodoh mau dikejar sampe bulan juga gak dapet,
udah cape gak adapat lagi gak deh, TAPI saya SETUJU dengan konsep
ikhtiar, “ikhtiar yang bagaimana De?” ikhtiarnya pake ilmu ini “Laki-laki
yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah
untuk laki-laki yang baik (pula)” (QS AnNur; 26) nah ALLAH kan gak
pernah ingkar janji kan yah? jadi ikhtiarnya adalah memperbaiki diri,
menjadi lebih baik dan lebih baik lagi, masak sih ketika kita
bersungguh sungguh ALLAH tidak memilihkan kita yang terbaik, ALLAH kan
maha pemurah, maha penyayang, kept on BELIEVE it
Kemudian sekarang saya tahu ilmunya dan saya akan mulai mengukur
diri saya, jika saya ingin mendapatkan pasangan hidup yang terbaik yang
dipilihkan oleh ALLAH maka saya juga harus introspeksi keimanan saya
dan terus memperbaiki diri saya, terus menambah Ilmu & Taqwa agar
insya ALLAH pilihkan si abang yang sesuai dan pantas menurut ALLAH loh
yah, bukan menurut saya, karena kalau menurut saya pasti milihnya
berdasarkan hawa nafsu, yang tinggi, yang putih, yang mirip mirip
Nicholas Saputra lah minimal
Nah jadi mulai lah memperbaiki diri,
niatkan setiap kebaikan untuk mencari Ridho ALLAH, menggapai cinta
ALLAH maka jodoh seperti apapun yg dipilih ALLAH untuk saya niscaya
akan sakinah mawaddah dan wa rahmah, Yuk ikhtiar
*senyum senyum sendiri nulis kali ini*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar