flash 2
6 April 2012
Andai Lidah Bertulang
Andai Lidah Bertulang
di postkan oleh: EKO Mr. GALAU
Kata Aa Gym, “Lidah adalah amanah”
bicara amanah bararti sesuatu yang akan dimintai pertanggung jawaban di
mahkamah ALLAH nanti, lidah adalah titipan ALLAH dan setiap titipan
harus dijaga agar pada saat dikembalikan nanti gak cacat, iya yang
harus dijaga karena apa yang keluar dari mulut saya gak bisa ditarik
kembali, dan sepanjang yang saya ingat, dosa dosa yang sering saya
lakukan adalah dosa lidah ini, saya yang sering bicara seenaknya gak
memandang apakah orang lain luka atau tidak dengan ucapan saya, keluar
dari mulut saya bercanda tapi tetap menusuk memasuki hati yang
mendengar ucapan saya, dan sepanjang yang saya ingat memang yang paling
sulit adalah menjaga kata kata yang bak meteor meluncur tanpa mampu
saya tahan
“dasar bawel lo De” iya bawel pernah menjadi nama tengah saya


Kini saya mencoba merenung, seberapa sering orang orang yang saya sayangi pergi meninggalkan saya karena saya tak mampu menjaga ucapan, seberapa sering lidah saya menjadi lebih tajam mengiris iris hati hingga daging merah bernama hati itu berdarah darah karena pahitnya ucapan saya, seberapa sering saya menyesal karena kata kata yang keluar dari mulut mungil saya telah menjadi bumerang dan membuat kebaikan yang telah saya lakukan hilang dalam sekejap hanya karena sepatah dua patah kata yang tak mampu saya jaga, meluncur menghunus dan meninggalkan luka, nauzubillahimindzalik …Sungguh lidah tak bertulang, bergerak lincah bak penari jaipong yang mengikuti irama gendang
Jadi
kini saya mengerti benar kata guru mengaji saya bahwa manusia selalu
berada di antara hidayah ALLAH dan tipu daya setan karena kelengahan
sedikit saja, setan mampu bisa menjerumuskan seseorang ke dalam lembah
yang akan menyia-nyiakan bahkan merusak hidup seluruh hidup hamba,
seberapa sering saya melihat orang orang hebat pada awalnya dan nista
diujung hidupnya hanya karena terpeleset lidah alias salah bicara,
termasuk saya yang sumbu sabarnya pendek yang gak bisa dipancing dikit
langsung emosi dan pengennnya nyerocos, kalo gak buru2 di bekel

“Mulutmu harimaumu”
pepatah lama yang masih terus berlaku, tak lekang oleh waktu, harimau
itu binatang buas yang mampu menerkam, hanya harimau lebih beruntung
karena terkamannya hanya memakan mangsanya sedang mulut saya mampu
menerkam orang orang yang saya sayangi, diri saya sendiri bahkan
mungkin hati Ayah saya

Kemudian saya mulai berpikir benar adanya bahwa tak ada satu patah kata pun yang saya ucapkan luput dari pendengaran ALLAH, tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut mungil saya melainkan dengan sangat pasti harus saya pertanggung-jawabkan di hadapan ALLAH kelak, maka benarlah para guru mengatakan bahwa sebaik-baik dan seberuntung- beruntungnya manusia adalah orang yang sangat mampu memperhitungkan dan memperhatikan setiap kata yang diucapkannya.
Sungguh,
alangkah sangat beruntungnya orang yang MAMPU menahan setiap kata-kata
yang diucapkannya, alangkah sangat beruntungnya orang yang menahan diri
dari kesia-siaan dalam berkata- kata dan menggantinya dengan berdzikir
kepada ALLAH, memenuhi lidah dengan istighfar agar setan tak mampu
nempel dan ikut ikutan nyerocos

Mulai sekarang jangan biarkan lidah
kita menjadi tempat kesia siaan, menjadi alat setan untuk menyakiti
hari orang lain dan menjadi harimau yang menerkam siapa saja, termasuk
menerkam kita sendiri… DIAM lah jika tidak tahu, DIAM lah ketika tak
mampu jujur, DIAM lah tapi bukan diam ngelamun jorok karena DIAM nya
kekasih ALLAH adalah DIAM dzikir, dan bicaranya kekasih ALLAH adalah
bicara dakwah
Subhanallah sungguh diam tak
pernah salah, andai lidah bertulang pasti tak ada dusta yah, kan berat
tuh buat ngomong, kalau dusta kan, habis dusta pertama harus
dusta kedua dan seterusnya, berat lah

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar