flash 2

11 Mei 2013

Jojon, si penakluk listrik yang pandai main seruling


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Bagi Mashudi (46) warga RT 03 RW 03 desa Pecangaan Kulon memasang intalasi listrik adalah pekerjaan sehari-harinya. Dari kehalian menyambung dan memutus kabel itulah ia bisa menghidupi keluarga selama puluhan tahun. Selain itu dia juga tidak takut untuk naik turun tiang listrik yang tinggi meski pada awalnya ia mengaku deg-degan saat berada di ketinggian.Namun setelah puluhan tahun terbiasa kini ia justru linu-linu jika tidak naik turun tiang listrik. "Habis gimana lagi mas , keahlian saya memang hanya pasang-pasang kabel seperti ini. Jadi ya saya kerjakan terus-menerus. Alhamdulillah meski tidak lebih ya cukup untuk menghidupi keluarga," aku Pak Mashudi ketika memasang instalasi listrik di rumah besar ditemani keponakannya. Mashudi yang sering disebut dengan nama Jojon ini mengemukakan, ia berprofesi sebagai tukang pasang listrik berawal ketika ikut kakaknya yang mempunyai usaha sebagai BTL di Semarang. Pulang dari sekolah SMA ia membantu kakaknya pasang-pasang kabel dan instalasi di rumah warga yang membutuhkan. Sambil membantu kakaknya disela-sela itu ia mempelajari teknik-teknik memasang listrik sehingga ia mampu melakukan kerja sendiri. "Setelah mampu memasang kabel dan inslatasi lainnya sayapun kembali ke kampung dan memparaktekkan ilmu pasang listrik sebagai profesi atau pekerjaan sehari-hari. Meski tidak lebih ya bisa untuk belanja di rumah dan menyekolahkan anak-anak. Yang Pertama udah kuliah dan yang kedua duduk di bangku SMA", kata Mahshudi . Menurut Mashudi, pengguna jasanya adalah warga di seputaran Pecangaan, Demak dan Kudus . Adapun promosinya adalah dari mulut ke mulut dan juga lewat BTL rekanan kerjanya . Sehingga jika dia sedang menggarap pekerjaan di sebuah desa maka lain waktu dia memperoleh garapan di desa yang sama begitu seterusnya. Selain itu juga bisa lewat komunikasi di udara atau kopi darat yang juga merupakan hobinya saat tidak sedang bekerja atau di sela-sela waktu senggangnya. "Sebagai contoh beberapa waktu lalu saya pernah terima garapan dari Mbah LT Kudus atau Pak Kris Demak yang cukup lumayan meski hanya lewat udara. Selain itu juga terima pekerjaan dari teman BTL yang setiap waktu memberi garapan pekerjaan entah memasang baru atau perbaikan", kata Jojon. Ketika ditanya upah atau bayaran yang diterima , Jojon tidak mematok nilai yang pasti tergantung dari berat dan ringannya pekerjaan. Pekerjaan yang cukup berat diantaranya perbaikan instalasi di ketinggian, entah kabel putus, konslet atau kerusakan lainnya. Kerusakan itu terjadi jika ada angin besar, hujan, petir sehingga mengakibatkan instalasi listrik di rumah terjadi gangguan mati atau padam. "Biasanya kalau biaya pemasangan instalasi baru sekitar Rp 150 ribu, namun untuk gangguan lain tergantung dari banyak sedikitnya pekerjaan. Jika rumah besar seperti ini biayanya juga cukup banyak karena sambungan mencapai puluhan titik . Kalau seperti ini biasanya saya minta kerja borongan sehingga saya bisa fokus", tukas Pak Mashudi. Selain memasang instalasi listrik Mashudi juga mahir memainkan alat musik suling . Beberapa artis terkenal pernah diiringi dengan suling kesayangan diantaranya Mansyur S, Jaja Miharja, Evi Tamala , Ike Nurjanah dan juga Rhoma Irama. Sampai sekarangpun ia masih menerima order bermain seruling di berbagai grup orkes melayu di kota Jepara dan sekitarnya.

 Artikel ini ditulis oleh : Fatkhul Muin

EKO Mr. GALAU 2013